Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mengapresiasi keberhasilan pembalap muda Indonesia Sean Gelael yang telah meraih juara kedua balap ketahanan 8 Hours of Bahrain, pada Sabtu (4/11/23). Dalam ajang ini, Sean mengendarai mobil WRT #31 berpasangan dengan Ferdinan Habsburgh dan Robin Frinjs.
“Satu lagi prestasi internasional diraih Sean Gelael beserta tim dengan berhasil naik podium di posisi kedua dalam kejuaraan balap ketahanan 8 Hours of Bahrain. Sean Gelael yang mengendarai mobil WRT #31 nyaris tampil sebagai juara pertama. Namun, mobilnya mengalami masalah menjelang finish,” kata Bamsoet dalam keterangannya, Senin (7/11/2023).
Ketua MPR ini mengatakan selama race berlangsung, Sean melakukan start dengan baik. Namun kenaikan posisinya tidak terasa, mengingat dia start dari posisi ketiga karena hanya satu tingkat ke posisi dua. Meski begitu, Sean mampu mempertahankan posisi itu hingga pit stop pertamanya.
“Saat keluar pit, Sean sempat ada di posisi empat sebelum dia kemudian naik satu posisi dengan menyusul David Heinemeier-Hansson (JOTA #28) di Tikungan 7. Posisi ketiga itu dipertahankan Sean sampai pit stop berikut dan menyerahkan kemudi kepada Habsburg,” jelas Bamsoet.
Bamsoet menambahkan, saat Habsburg di trek, kesempatan memimpin lomba terbuka karena tim lainnya melakukan strategi berbeda. Kesempatan ini pun tidak disia-siakan oleh pembalap Austria ini hingga membawa WRT #31 berada di depan.
Posisi tersebut pun bertahan lama setelah melewati momen pergantian pembalap. Dari Habsburg ke Sean, lalu ke Frinjs, Habsburg, dan terakhir Frinjs.
Namun, terjadi ‘drama’ pada pit stop pamungkas saat ban kiri depan mobil WRT #31 sulit dilepas hingga akhirnya membuat WRT #31 keluar pit di posisi dua di belakang WRT #41.
“Hingga finish, WRT #31 sangat layak jadi pemenang. Namun, akibat insiden lepas ban di pit stop terakhir, akhirnya WRT #41 yang keluar sebagai juara dan sekaligus mengukuhkan diri WRT sebagai tim terbaik LMP2 2023,” pungkas Bamsoet.