Para pemain Genshin Impact pastinya sudah sangat menanti – nantikan kehadiran region Sumeru. Baru – baru ini informasi dan penampakan karakter Sumeru Genshin Impact bocor di berbagai media oleh leaker.
Namun, alih – alih mendapat pujian, developer justru diserang tanggapan negatif dan kekecewaan oleh para penggemar lantaran melakukan ‘whitewash‘ terhadap karakter baru Sumeru.
Developer Dituduh Lakukan Whitewash Karakter Sumeru Genshin Impact
Komunitas percaya bahwa karakter Sumeru mengadopsi kultur budaya dari SWANA (Asia Barat & Afrika Utara) dan Timur Tengah. Trailer peluncuran karakter Sumeru juga bergaya Mesir, selain itu nama para NPC dari region ini diambil dari nama Arab dan Sanskerta.
Yang membuat penggemar kecewa adalah HoYoverse yang melakukan ‘whitewash’ terhadap seluruh karakter Sumeru. Sebab, hal ini sama sekali tidak menggambarkan ciri khas dari penduduk SWANA.
Bukan hanya karakter pemegang vision saja. Melainkan hampir tak ada NPC dari Sumeru yang dirancang dengan warna kulit yang lebih gelap. Maka ketika bocoran karakter Sumeru Genshin Impact berlalu lalang, penggemar sudah skeptis bahwa akan ada karakter yang mampu menjadi representasi keunikan dari SWANA ini.
Sebelumnya, para penggemar sempat ‘khawatir’ bagaimana developer akan melakukan desain terhadap karakter Sumeru nantinya. Sebab, sejauh ini minim sekali karakter yang miliki warna kulit yang gelap.
Tak sedikit pula penggemar yang membanding-bandingkan Genshin Impact dengan game action-RPG seperti Dislyte yang miliki lebih banyak pilihan warna kulit meskipun diproduksi oleh developer dari negeri yang sama.
Genshin Impact merupakan fiksi, yang dikatakan mengambil beberapa inspirasi dan serta mengadopsi kultur budaya dari dunia nyata untuk dimasukkan ke dalam dunia Teyvat. Jika HoYoverse memang memperhatikan hal ini, maka sudah menjadi hal seharusnya untuk menciptakan karakter Sumeru dengan warna kulit yang lebih gelap.
Sebab region sebelumnya dibasiskan dari German, China, dan Jepang, maka beberapa orang juga ingin dihadirkan representasi dari region SWANA di Sumeru yang dilakukan secara keseluruhan dengan campuran budaya yang ada.
Genshin Impact Kena Kritik di Google Play Store
Tak cukup viral di ranah sosial media seperti Twitter, ternyata permasalahn desain karakter Sumeru ini juga menuai tanggapan negatif dari para pemain di Play Store. Tak sedikit pula dari mereka yang menyampaikan kekecewaan mengenai hal ini.
Tak sedikit dari mereka yang benar – benar meminta HoYoverse untuk memperhatikan dan menindaklanjuti keluhan komunitas Genshin Impact perihal penampakan karakter Sumeru yang sudah berlalu lalang.
Mereka juga mengungkapkan bahwa mereka tidak akan meneluarkan sepeserpun untuk Genshin Impact. Atau paling tidak sampai HoYoverse membuka suara dan memberi konfirmasi terhadap hal ini
Bagaimana menurut kalian, brott? Apakah kalian setuju akan hal ini? Tuliskan komentar kalian, ya!
Baca juga informasi menarik lainnya terkait Genshin Impact atau artikel lainnya dari Sofie Diana. For further information and other inquiries, you can contact us via author