9 Game Yang Digunakan untuk Menyuntikan Pesan Propaganda

Ketika kita berbicara mengenai propaganda, semestinya kita musti memahami apa arti dari kata itu sendiri. Menurut Drs. R.A Santoso Sastropoetro “Propaganda ialah suatu penyebaran pesan yang terlebih dahulu telah direncanakan secara teliti untuk mengubah sikap, pandangan, pendapat dan tingkah laku dari penerima komunikasi sesuai dengan pola yang telah ditetapkan oleh komunikator.” jadi dapat dikatakan bahwa propaganda merupakan penyeberan pesan yang direncakanan secara teliti. Ketelitian tersebut kerap dirancang oleh seseorang/kelompok/pihak yang memiliki sumber daya yang cukup berlebih untuk mengejar suatu kepentingan, atau bahkan membentuk sebuah pola pikir di masyarakat.

Game sendiri menjadi media yang cukup mudah di terima oleh kalangan muda mudi, karena selain menyenangkan, keterlibatan mereka dalam media game, langsung bisa dirasakan. Sehingga tak sedikit, Game yang awalnya bertujuan sebagai media hiburan, justru jatuh kedalam sebuah media pengantar pesan-pesan tersembunyi. Ini adalah kumpulan Game yang digunakan sebagai media Propaganda !

Daftar isi

1. Anti-Japan War Online

Sebuah game yang disponsori oleh Communist Youth League of China, sebuah pergerakan organisasi remaja komunis Cina yang diatur oleh CPC (Comunist Party of China). Jika kita lihat dari judul pada gamenya, kita sudah bisa menduga gambaran mengenai game ini. Game ini bersetting di negeri tirai bambu ketika Perang Tiongkok-Jepang Dua,  disana kalian akan berperan sebagai orang yang berkebangsaan Tionghoa yang melawan pasukan Jepang. Game ini sendiri cukup menonjolkan kekerasan, dan juga kejelekan dari orang-orang jepang.

Tidak bisanya kalian memakai pasukan jepang sebagai karakter, sudah menunjukan keberpihakan game ini. Game ini sendiri sudah menarik banyak sekali hype dari para Gamer China bahkan sebelum game ini dirilis. Demonstrasi Anti-Jepang memang sudah tumbuh di China dari dulu. Kalian bisa lihat trailer videonya dibawah

2. Special Operation 85

Jika biasanya kalian bermain game FPS yang menggunakan konsep CT vs Terorist, mungkin game satu ini sedikit berbeda. Berkisah tentang 2 orang Ilmuwan nuklir Iran, Saeed dan istrinya Maryam diculik oleh tentara Amerika saat sedang melakukan perjalanan spritual. Saeed dan istrinya dijebloskan kedalam penjara di Iran. Kalian akan berperang menjadi seorang pasukan khusus yang bernama, Bahram Nasseri, yang akan membebaskan kedua suami istri dan juga 4 warga Iran lain. Terdapat misi spesial dimana kalian mencari tahu orang yang membocorkan informasi program nuklir milik Iran.

Game ini sendiri dikembangkan dalam waktu 3 tahun, dan memakan biaya total US$ 32,000 pada masanya. Dana tersebut digelontorkan oleh Union of the Islamic Students, sebagai balasan dari game buatan Kuma Reality Games yang berjudul, Assault on Iran.

3. Bato: Ang Bumangga Giba!

Kiri: Polisi Nasional Filipina Bato Dela Rosa

Game yang cukup kontroversial ini telah dihapus oleh Apple, dan tidak bisa ditemukan lagi di Appstore. Hal tersebut karena konten didalam game dirasa kurang pantas. Banyak organisasi yang mengecam game ini, karena game ini di claim “Memperbolehkan pembunuhan massal dan juga kekebalan hukum di dalam game virtual yang ada di Appstore“.

Didukung langsung oleh sang karakter utama dan juga Philipines National Police (PNP), game ini berhasil meraih total download 800.000 sebelum di takedown oleh Appstore. Meski game ini terlihat cukup sadis dan mengandung pesan-pesan yang cukup mendoktrin, uniknya kalian tidak perlu melakukan top up pada game ini, kalian hanya perlu menyelesaikan misi-misinya saja agar  bisa menikmati konten game ini secara penuh.

4. America’s Army

Game ini memang sudah sedari awal, didesain sedemikian rupa, agar para muda mudi tertarik untuk masuk kedalam militer. “Menggunakan teknologi komputer game untuk memberikan publik sebuah pengalaman virtual pasukan yang menarik, informatif dan menyenangkan.” kata colonel Casey Wardynski.

Game ini dibuat secara professional dengan menggunakan anggaran yang tak sedikit. Dana sebesar $32.8 juta digelontorkan agar membuat game ini menjadi sebuah alat perekrutan yang baik. Bahkan game ini memiliki channel youtubenya sendiri. Meskipun menyedot banyak dana, ternyata game ini diberikan secara cuma-cuma agar menalik para pemuda/pemudi agar tertarik mengikuti militer.

5. Guard Force

Mirip seperti America’s Army, game ini juga didesain sebagai alat perekrutan militer di Amerika. Game ini sendiri memiliki gameplay RTS yang menggunakan tema militer di Amerika. Game ini dikembangkan oleh Army National Guard , meski tak sesukses America’s Army, kedua game ini berhasil menarik 1.5 Juta pendaftar untuk mengikuti latihan dasar militer.

6. Entchinc Cleansing

Sebuah pemilihan kata yang cukup mengerikan untuk sebuah video game, Entchinc cleansing yang artinya pembersihan etnis. Dibuat oleh organisasi yang sangat white supremacist yaitu National Alliance, game ini hadir dan di Publish oleh Resistance Record. Game ini sendiri bergenre FPS menggunakan Engine Genesis3D, National Alliance melalui game ini membalut pesan-pesan yang profokatif dan juga mendukung gerakan supremasist mereka.

Pada gameplaynya nanti kalian dapat memainkan karakter unik seperti Neo-Nazi sampai Skin Head, tugas mereka membunuh orang ras African-america, Latinos dll. Game ini telah menjadi kontroversi diberbagai negara, konsep yang aneh dan sangat offensive membuat game ini cukup kontroversial.

7. Heavy Fire

Game yang selanjutnya yaitu, Heavy Fire, game yang sekali lagi menggunakan genre FPS sebagai media propagandanya memiliki banyak versi yang ada dalam gamenya. Salah satu versi yaitu Special Operation, yang bersetting di salah tempat buatan di Timur tengah. Sebagai player, kalian bertugas untuk menembak/membunuh teroris yang muncul didepan mata kalian. Game ini juga memiliki sistem Combo yang bisa kalian dapatkan mulai dari  ‘Leader Kill’, ‘Demolition Man’, ‘Lord of Destruction’ dan lain sebagainya.

Terdapat juga versi lainnya yaitu Heavy Fire: Afghanistan yang akhirnya di ganti menjadi Heavy Fire: The Chosen Few karena alasan yang kurang jelas.

8. Rendition: Guantanamo

Bercerita tentang keadaan didalam penjara guantanamo, game ini memarketingkan game mereka dengan slogan “ini saatnya melawan balik”. Game ini rencananya akan membuat para player menjadi narapidana Guantanamo, sebuah penjara mengerikan yang kabarnya terdengar sangat keras, player nantinya akan berbajukan pakaian napi berwarna kuning, borgol dan penutup telinga.

Game ini direncakan akan rilis tahun 2009 lalu, namun karena banyaknya tekanan dari masyarakat, dan juga pesan kebencian yang masuk akhirnya game ini terpaksa dibatalkan. Meski telah bertemu dengan elit politik untuk tidak membuat game ini menjadi ekstrim, namun penolakan tersebut akhirnya membatalkan game ini.

9. Special Force

Dikembangkan dan dirilis oleh grup politik dari lebanon yang bernama Hezbollah, game ini bertujuan untuk mengalahkan pasukan dari Pasukan Pertahanan Israel. Menggunakan engine Genesis3D game ini memiliki genre FPS. Cover yang cukup gamblang langsung mengisyaratkan pesan propaganda yaitu “pencipta Special Force sangat bangga mempersembahkan produk spesial ini, yang berisikan tujuan mengalahkan pasukan Israel dan juga adegan heroik pasukan Lebanon”

Game ini sendiri sepertinya cukup laku, mengingat game ini memiliki sequel dengan judul yang sama.

Sah-sah saja sebenarnya suatu negara/kelompok tertentu mau menggunakan media sebagai sarana propaganda. Namun sungguh sangat disayangkan apabila suatu game sampai dimasuki unsur politik ataupun propaganda. Karena pada esensinya media Game semata-mata hanyalah untuk sebuah Hiburan.

Related Posts

Hak Cipta © 2024 Manuvercorp. Semua Hak Dilindungi Undang-Undang.