Pesepeda Indonesia Taklukkan Rute 4.000 Km Lintas Eropa

Prestasi baru saja dicatatkan pesepeda ultra Bambang Anggoro Jati baru saja mencatatkan diri sebagai orang Indonesia pertama yang melintasi garis finis The Transcontinental Race No.10 di Istanbul.

Bambang menuntaskan ajang yang disebut sebagai salah satu ultra-cycling paling menantang dunia itu, Senin (5/8) kemarin.

Setiap peserta even tahunan ini ditantang untuk mengayuh sepeda setidaknya 4.000 km serta menaklukkan tanjakan dengan elevasi lebih dari 50.000 mdpl tanpa bantuan dari siapapun, termasuk dari peserta lain.

Pada edisi tahun ini peserta menjalani start di kota Roubaix, Perancis dan finis di kota Istanbul, Turki. Setiap peserta diberi kebebasan untuk merencanakan rutenya sendiri, namun diwajibkan untuk mengunjungi empat titik check point di Slovenia, Bosnia, Kosovo, dan Turki.

Baru pertama kali ikut, pria yang dijuluki Bembenx ini berhasil menyelesaikan lomba dalam waktu 14 hari 15 jam 10 menit, serta menempati posisi ke-77. Adapun dari total 326 peserta yang berpartisipasi, hanya 137 yang berhasil mencapai garis finis.

Bambang bersyukur dapat menuntaskan petualangannya selama lebih dari dua minggu melintasi Eropa, sekalipun ada banyak tantangan dan rintangan yang harus dihadapi.

“Dalam perjalanan saya terjatuh dari sepeda 2 kali karena ngantuk dan jalan yang tidak mulus. Sempat alami ban bocor 2 kali, rantai putus karena panik dikejar anjing, juga sempat sakit dan muntah-muntah karena telat dan salah makan, sehingga badan lemas dan perlu istirahat cukup lama di Bosnia bagian selatan sebelum parcours 3,” ujar Bambang dalam rilis kepada detikSport.

Adapun Bambang sempat mengikuti event Lintang Flores 2024 sebagai ajang pemanasan sebelum berpartisipasi di The Transcontinental Race No.10 di akhir bulan Maret yang lalu.

Pada event yang menguji ketahanan fisik dan mental peserta sejauh 1.000 km dan elevasi 19.000 mdpl antara Labuan Bajo dan Maumere ini, Bambang berhasil finis kedua meski sempat alami masalah teknis pada sepedanya.

Baca juga: Lintang Flores: Bersepeda 1.000 KM Sambil Nikmati Pulau Flores

Inisiator event Lintang Flores, Renaldus Iwan Sumarta, mengucapkan selamat atas keberhasilan Bambang mencapai finis di ajang The Transcontinental Race No.10.

“Selamat dan respek untuk Mas Bambang, ini sebuah prestasi yang sangat membanggakan dari salah satu atlet ultra-cyling andalan Indonesia. Pastinya tidak mudah menjalani rute ekstrim yang sangat menantang secara fisik maupun mental ini. Banyak hal yang dapat terjadi di sepanjang perjalanan, dan tidak semua peserta berhasil menyelesaikan lomba. Jadi patut disyukuri Mas Bambang pada akhirnya dapat mencapai garis finis di Instanbul dengan selamat,” ungkap Iwan.

Iwan juga menyampaikan komitmennya untuk terus mempromosikan Labuan Bajo dan pulau Flores sebagai destinasi Sports Tourism berkelas dunia, seperti The Transcontinental Race. Ia juga menantikan partisipasi Bambang di ajang Lintang Flores edisi selanjutnya

Adapun Lintang Flores 2025 direncanakan digelar 28 April, dengan titik start dan finis yang berlokasi di Ta’aktana, a Luxury Collection Resort & Spa, Labuan Bajo. Informasi detail terkait event akan diumumkan di akun Instagram @lintangflores.

Baca juga: Labuan Bajo Gelar Kompetisi Open-Water Swimming Bulan Oktober

Related Posts

Hak Cipta © 2024 Manuvercorp. Semua Hak Dilindungi Undang-Undang.